Friday, September 13, 2019

Dunia Berita2019 - Mungkin Ada Hujan di Planet Paling Mirip Bumi


 Dunia Berita2019 - Mungkin Ada Hujan di Planet Paling Mirip Bumi


Taruhan Online Terbaik - Planet K2-18b secara fisik tak sama seperti Bumi, tapi beberapa hal membuatnya jadi planet yang lingkungannya paling mirip Bumi, di antara planet-planet lain di luar tata surya. Ada air terdeteksi di atmosfernya dan berada di zona habitat sehingga berpotensi punya air mengalir di permukaan.

"Ini adalah planet yang terdeteksi paling memiliki beberapa jenis lingkungan yang mirip dengan di Bumi," kata Bjorn Benneke, peneliti exoplanet dari University of Montreal.

Keistimewaan K2-18b rupanya membuat dua tim peneliti berlomba untuk mempublikasikan hasilnya, satu dari University College London (UCL) dan satu lagi dari University of Montreal pimpinan Benneke.

Yang menarik, tim dari UCL ternyata menggunakan data dari teleskop Hubble yang dikumpulkan oleh tim Benneke dan mempublikasikannya pertama kali. Benneke mengaku jengkel walaupun tindakan itu tidak dilarang karena data Hubble menjadi milik publik setelah setahun.

"Data ini kami yang mengumpulkan dan dalam beberapa hal, kami yang mengerjakan semuanya. Tim UCL memutuskan mengambil data kami dan menulis publikasi mereka sendiri. Memang tidak ilegal tapi sebuah praktik yang buruk," kata Benneke, dari Wired.

Tak mau kalah, tim Benneke mempublikasikan riset mereka yang berspekulasi lebih jauh soal K2-18b. Mereka menduga ada awan di planet tersebut yang berarti bisa terjadi hujan.

 Dunia Berita2019 - Mungkin Ada Hujan di Planet Paling Mirip Bumi

Judi Kartu Online - Di sisi lain Benneke memaparkan jika atmosfer K2-18b demikian padat dan menghasilkan kondisi tekanan tinggi yang mungkin mencegah adanya kehidupan seperti di Bumi pada permukaannya. Namun ia tidak menutup kemungkinan ada makhluk hidup walaupun bentuknya tidak familiar.

Timnya meyakini K2-18b adalah planet gas hidrogen dan punya uap air. Maka tidak seperti di Bumi, hujan yang turun akan melalui gas padat tersebut dan menjadi hangat, lalu kembali menguap dan membentuk awan. Begitulah seterusnya.

Berbagai kondisi itu ditambah gravitasi jauh lebih kuat dan derasnya sinar ultraviolet memang membuat K2-18b bukan tempat ideal buat manusia atau hewan seperti di Bumi. Walaupun demikian, terdeteksi adanya air adalah sebuah pencapaian besar bagi dunia astronomi.

"Ini adalah satu-satunya planet saat ini di luar sistem tata surya yang punya temperatur tepat untuk mendukung air, punya atmosfer yang ada airnya, membuatnya menjadi kandidat terbaik soal kemampuan ditinggali yang kita ketahui sejauh ini," kata Angelos Tsiaras dari UCL yang bersaing dengan tim Benneke.

Apapun itu, penemuan K2-18b sangat menarik perhatian astronom dan akan diteliti lagi oleh teleskop masa depan NASA, James Webb Space Telescope serta teleskop ARIEL milik ESA. Teleskop itu mampu mengidentifikasi beragam gas atmosfer, bahkan tanda kimia adanya kehidupan.

Astronom mungkin tak sabar ingin tahu apakah manusia dan kehidupan di Bumi adalah satu-satunya di alam semesta. "Seandainya planet seperti Bumi sangat umum, maka kami bisa mengatakan kehidupan juga sangat umum," kata Tsiaris.

 Dunia Berita2019 - Mungkin Ada Hujan di Planet Paling Mirip Bumi


0 comments:

Post a Comment