Agen Judi Poker Bonus New Member - Masalah limbah plastik bukan hanya mencemari lingkungan saja. Penelitian membuktikan bahwa manusia sudah terkontaminasi mikroplastik melalui makanan dan minuman.
Dilansir dari The London Economic (3/9) sebuah studi baru dan pertama kali dilakukan Medical University of Vienna di Austria mengenai mikroplastik. Kepingan kecil plastik ini ternyata ditelan manusia sebanyak 50.000 keping per tahun.
Air kemasan mungkin menjadi sumber terbesar mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan. Selain kemasannya juga menjadi problem terbesar sampah plastik dunia.
Mikroplastik yang melimpah tersebut juga banyak tersebar di berbagai tempat, bukan hanya di darat, tetapi juga di kehidupan laut. Kemudian dikonsumsi ikan dan hewan lautnya yang berakhir sebagai santapan manusia.
Penelitian ini juga menemukan plastik di dalam sampel tinja manusia. Sampel tersebut diambil dari para peserta di seluruh duniam termasuk Inggris. Terdapat sembilan jenis plastik yang berbeda.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa dari delapan sampel tinja diuji positif dengan rata-rata 20 mikroplastik per 10 gram tinja manusia. Polyethylene dan polyethylene terephthalate merupakan bagian terbesar dari plastik yang ditemukan dalam kotoran manusia.
Ekskresi feses harian rata-rata orang dewasa sekitar 100 gram, artinya akan ada 200 bit plastik. Selama satu tahun ini akan sama dengan sekitar 50.000.
"Polyethylene dan polyethylene terephthalate merupakan bagian terbesar dari plastik yang ditemukan dalam kotoran manusia," ungkap Dr Schwabl.
Taruhan Online Terbaik - "Ini menegaskan apa yang telah lama diduga, bahwa plastik pada akhirnya bisa sampai ke usus manusia," ujar Dr. Philipp Shwwabl dari Medical University of Vienna.
Itu terjadi karena mikroplastik sudah mengotori kehidupan laut, yang merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Manusia juga mengonsumsi produk dari laut berupa makanan dan minuman.
Diperkirakan asupan mikroplastik per orang dalam satu tahun dari kerang , air keran dan garam sebanyak 11.000 gram, 5.800 gram dari air keran , 1.000 gram dari garam. Jumlah ini belum termasuk partikel debu yang dihirup manusia.
"Air botolan juga dapat menjadi kontributor kuat untuk konsumsi mikroplastik, dengan rata-rata 118 hingga 325 partikel per liter, dengan total 90.000 mikroplastik setiap tahun jika asupan seluruhnya berasal dari sumber-sumber ini," jelas Dr Schwabl
Mikroplastik memiliki lebar kurang dari 5mm dan digunakan dalam berbagai produk untuk tujuan tertentu.
Sampai saat ini belum diketahui efek negatif kandungan mikroplastik dalam usus manusia. Namun, peneliti mengkhawatirkan bahwa tubuh akan terkontaminasi dengan bahan kimia hingga sampai ke darah.
Menurut Dr.Schwabl partikel mikroplastik terkecil mampu memasuki aliran darah, sistem limfatik dan bahkan mungkin mencapai hati.
Karenanya peneliti mengatakan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek buruk apa yang akan terjadi bagi kesehatan manusia.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah di Inggris telah mencanangkan untuk melarang penggunaan barang-barang dari bahan plastik. Mulai dari sedotan plastik hingga cotton bud. Cara ini harus mulai diikuti oleh negara-negara lain agar dapat mengurangi sampah plastik yang menjadi persoalan di bumi.
Post By : SogoPoker
0 comments:
Post a Comment