Agen Poker Super10 - Bahana Sekuritas memproyeksi rupiah akan lebih baik hingga akhir tahun. Dengan demikian maka Rupiah sepanjang tahun diperkirakan bisa menguat ke level Rp 13.770/US$. Namun batas atas proyeksi Bahana Sekuritas, nilai rupiah vs dolar AS bisa juga ke rentang Rp 14.600/US$.
"Rupiah kami perkiraan ke Rp13.770 dari sebelumnya Rp14.600/US$. Cukup realistis dalam mempertimbangkan faktor-faktor global dan domestik," ujar Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro, Jumat (21/6/2019).
Menurutnya, penguatan rupiah setelah melihat perkembangan perekonomian global yang sudah mulai membaik. Apalagi rupiah juga telah menguat ke level terendah dalam lima bulan ke Rp14.525 per US$ pada 22 Mei lalu.
Penguatan ini dinilai tidak lepas dari upaya Bank Indonesia (BI) yang terus hadir di pasar untuk menjaga rupiah agar tetap berada dalam lingkaran fundamentalnya.
"Perkiraan kami menyiratkan apresiasi 2,2% dari US$ saat ini di level Rp14.182, sebenarnya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan apresiasi 8,5% dalam jangka waktu empat bulan sebelumnya yakni dari puncaknya Rp15.223 pada Oktober 2018 menjadi Rp13.920 pada Februari 2019," jelasnya.
Bandar Poker Omaha - Satria menilai, penguatan akan terus berlanjut kecuali ada perkembangan tak terduga dalam ekonomi global. Bahkan jika AS dan China kembali terjadi peningkatan ketegangan perdagangan, tekanan terhadap rupiah harus dibatasi karena Indonesia relatif terisolasi dari jaringan global rantai pasokan dan ekspor.
"Kami mencatat bahwa Rupiah sangat sensitif terhadap sentimen global dan dengan demikian dapat dengan mudah memasang garis apresiasi satu arah, seandainya awan-awan dalam ekonomi global benar-benar beralih ke permintaan pasar negara berkembang," jelasnya.
Sementara itu, dari faktor domestik penguatan rupiah dikatakan didorong oleh kombinasi kebijakan oleh pemerintah dan memudarnya risiko defisit transaksi berjalan yang juga dapat menarik lebih banyak aliran masuk langsung asing dan portofolio, yang dapat mendukung prospek neraca pembayaran Indonesia.
"Rupiah juga dapat didukung oleh kelemahan berkelanjutan dalam harga minyak, terutama karena produk minyak menyumbang 15% dari total impor Indonesia," tutupnya.
Post By : SogoPoker
0 comments:
Post a Comment